The 2-Minute Rule for Kumpulan Cerita Fiksi

Tanpa membuang waktu, An Li segera pergi ke bukit sakti itu. Ia pergi ke hutan yang terletak di tepi kota itu. Belum lama ia masuk ke hutan itu, tiba-tiba muncullah seorang pertapa tua di hadapan An Li.

Hutan yang mereka jelajahi sangatlah rimbun. Di sore menjelang malam, mereka belum juga sampai di place perkemahan. Tanpa beristirahat, mereka pun melanjutkan langkah kaki yang masih penuh semangat.

Ini berarti saya akan mendapatkan kesempatan untuk sekolah dan bertemu dengan teman-teman baru. Selain itu, kebahagiaan saya tidak terhingga karena adik saya juga mendapatkan peluang untuk mendapatkan pendidikan yang layak, dan kami berdua belajar dengan tekun.

Ketika penduduk desa melihat bahwa tidak ada serigala, mereka bergumam tentang bagaimana bocah itu membuang waktu mereka.

Ia mengubah semua benda di rumahnya menjadi batu. Bahkan ia juga mengubah hewan peliharaan orang tuanya menjadi batu.

Kesempatan ini kemudian digunakan oleh si kancil untuk menyeberang sungai sambil berpura-pura menghitung jumlah buaya.

Harimau itu tersanjung dan mengangguk setuju. Si Kancil pun dengan aman melewati mereka sambil tersenyum puas.

Tidak bisa dipungkiri juga, pohon jati tidaklah naif. Perasaan di dalam serat batangnya menerima beribu-ribu peristiwa dalam proses pertumbuhan. Tidak ditemani oleh siapapun kecuali ilalang yang ada di bawahnya. Walaupun tumbuh di bawah dan diinjak ² injak, ilalang tetap sabar menemani pohon jati tumbuh. Tidak jarang mereka saling mengobrol membicarakan kehidupan ilalang yang singkat. Begitu juga pohon jati, ia juga membicarakan tentang hidupnya seperti ilalang di sampingnya. Tetapi dengan hidup yang berbeda. Justru hidupnya yang panjang menyertai pohon jati. Tidak jarang juga mereka berdua suka membanding-bandingkan nasib yang telah ditetapkan oleh tuhan. Pohon jati bilang. 

Selain itu, kamu juga bisa mengetahui bagaimana cara membuat cerita fiksi sendiri agar menarik untuk pembaca.

Alangkah kaget dan senangnya Topan ketika ia berangkat ke sekolah dan bertemu dengan si kakek yang duduk bersamanya waktu itu ternyata adalah kepala sekolah dari sekolah tempatnya ia akan belajar.

Wanita itu pun menoleh ke arah Viktor, yang kemudian kaget dan merasa malu setelah menyadari bahwa wanita yang mereka ikuti adalah seorang pria yang menyamar sebagai wanita.

Suatu hari ketika Topan menggembalakan kambing di padang rumput sambil membaca buku, datanglah seorang kakek tua yang terlihat kelelahan meminta izin pada Topan untuk menumpang duduk di bawah pohon.

“Baiklah kalo itu keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamat Ika dahulu.” jawab Mamanya dengan penuh perhatian.

"Mawar kedua ini Kumpulan Cerita Fiksi akan membuatmu menjadi orang terkaya di seluruh negeri, An Li," ucap peri penjaga mawar itu. "Huh, tanpa mawar ini pun sebentar lagi aku pasti bisa melebihi kekayaan Kaisar Chen," jawab An Li sombong lalu melanjutkan perjalanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *